Pageviews

Popular Post

Powered by Blogger.

Written By Marta Pebriansyah on Saturday 26 September 2015 | 07:58

Donald Trump yang popular dikenal dengan panggilan The Donald adalah raja bisnis Amerika, tokoh acara televisi, seorang penulis, ketua dan presiden The Trump Organization, Atlantic City Associates, Atlantic City Associates dan pendiri Trump Entertainment Resorts, pendiri Mcdonald. Gaya hidup Trump yang boros, cara blak-blakan dalam peran di reality show NBC, The Apprentice, telah membuatnya menjadi selebriti terkenal No.17 pada daftar Forbes 2011 di antara 100 selebritis lainnya. Trump adalah putra dari Fred Trump, pengembang kaya real-estate di NYC. Ia bekerja untuk perusahaan ayahnya, Elizabeth Trump & Son. 


Trump sempat menikah sebanyak 3 kali dengan seorang wanita diantaranya ;

  • Ivana Zelnickova, lahir tahun 1949, Trump menikahinya tahun 1977, Ivana melahirkan 3 orang anak yaitu Donald Jr pada tanggal 31 Desember 1977, Ivanka pada tanggal 30 Oktober 1981 dan Eric tanggal 11 Januari 1984. Pada Tahun 1992 mereka bercerai.
  • Marla Maples, lahir tahun 1963, Trump menikahinya tahun 1993 dan mereka memiliki 1 anak yaitu Tiffany yang lahir pada tanggal 13 Oktober 1993.
  • Melanija Kanvs, lahir tahun 1970. Trump melamarnya tanggal 26 April 2004 kemudian menikahinya tanggal 22 Januari 2005 di Bethesda, Pantai Palm, Florida. Hadir padasaat itu Bill Clinton, Barbara Walters, Tony Bennett dan Radolph Giulani. Mereka punya 1 anak yang lahir pada tanggal 20 Maret 2006.


Latar Belakang Trump

Trump lahir pada 14 Juni 1946 di Queens, New York sebagai putra dari Fred Trump, ahli pembangunan dan pemasaran Real Estate di New York. Ia memiliki tiga saudara, satu laki-laki dan dua perempuan. Kakak perempuan tertuanya adalah Maryanne Trump Barry, seorang hakim federal. Dan dia adalah saudara dari Michael Forest.



Ia pernah bersekolah di The Kew-Forest School di Forest Hills, Queens, tetapi setelah kekacauan yang terjadi di sana pada waktu ia berusia 13 tahun, orang tua Donald mengirimnya ke Akademi Militer New York dengan harapan bahwa Donald akan menjadi orang yang tangguh.

Hal itu berjalan dengan lancar. 
Donald meraih penghargaan akademis, bermain futbol pada tahun 1962, sepak bola pada tahun 1963, dan baseball dari tahun 1962 – 1964 dan menjadi kapten tim baseball pada tahun 1964. Ted Tobias, seorang pelatih baseball ternama memberikan Coach’s Award kepada Donald pada tahun 1964. Setelah dipromosikan sebagai seorang Kapten Perwira-S4 pada masa seniornya, Donald dan seorang Perwira Sersan Satu Jeff Donaldson membentuk kelompok yang beranggotakan perwira-perwira.

Trump pernah bersekolah di Universitas Fordham selama 2 tahun sebelum ia pindah ke Wharton School di Universitas Pennsylvania.

Setelah kelulusannya pada tahun 1968 dengan gelar Sarjana Ekonomi, ia bergabung dengan perusahaan real estate ayahnya.



Karier Dan Bisnis Trump

Trump memulai kariernya di perusahaan ayahnya, The Trump Organization yang berkonsentrasi di bidang penyewaan rumah kelas menengah. Salah satu proyek pertamanya adalah merenovasi komplek apartemen Swifton Village di Cincinnati, Ohio. Trump mengubah komplek apartemen 1200 unit dan menaikkan tarif 66% menjadi 100%. Ketika menjual kembali Swifton Village seharga US$ 12 juta, Trump Organization meraup keuntungan sebesar US$ 6 juta.

 

Pada tahun 1970an, Trump mendapat keuntungan dari Pemerintah kota New York atas pembayaran pajak sebagai ganti krisis keuangan yang dihadapi Hotel Commodore. Trump juga sukses mengembangkan bidang properti untuk Javits Convention Center. Berkembangnya Javits Convention Center membuat Trump berurusan dengan pemerintah kota New York. Salah satu proyeknya yang bernilai US$ 110 juta ternyata membuat New York membayar antara US$ 750 juta hingga US$ 1 miliar. Trump menawarkan untuk mengganti rugi proyek itu tapi tawarannya ditolak.



Keadaan yang serupa terjadi ketika New York berusaha untuk merenovasi Wollman Rink di Central Park. Sebuah proyek pada tahun 1980 yang ditagetkan selesai dalam 2,5 tahun, tetapi hingga tahun 1986 dan US$ 12 juta telah dikeluarkan proyek belum selesai. Trump menawarkan untuk menangani proyek itu dan dia menyelesaikannya dalam waktu 6 bulan dengan dana hanya US$ 2,750,000. Menariknya, selama awal tahun 1980an, Trump mengambil alih usaha jasa Roy Cohn, kepala Senat Komite Permanen pada Penyelidikan ( Senate Permanent Subcommittee on Investigations).



Selain dari kesuksesan yang diraih Trump, trump juga mengalami kegagalan dalam berkarir dan juga sempat mengalami kebangkrutan. Pada tahun 1990, sebagai dampak dari resesi, Trump kesulitan membayar utangnya. Ia dihadapkan pada masalah pembayar pinjaman atas kasino ketiganya yaitu Taj Mahal yang setara dengan 1 miliar dollar dengan bunga sangat tinggi.

Meski ia harus mempertahankan bisnisnya dengan tambahan pinjaman dan menunda pembayaran bunga pinjaman, pada tahun 1991 melonjaknya hutang membuat bisnisnya mengalami kemunduran yang besar. Bank -bank telah kehilangan ratusan juta dollar.


Pada tanggal 2 November 1992, Trump Plaza Hotel terpaksa merencanakan paket perlindungan dari kebangkrutan setelah tidak mampu membayar tunggakan pinjaman. Dalam rencananya, Trump bersedia untuk memberikan 49 persen saham dari Hotel mewah tersebut. Kepada Citibank dan 5 penyandang dana lainnya. Namun sebaliknya, Trump menerima keadaan yang lebih baik yaitu menjabat posisi sebagai Chief Executive, meski tanpa bayaran.


Pada tahun 1994, Trump kehilangan 900 juta dollar dari rekening pribadinya dan kerugian drastis pada sektor bisnis sebesar 3,5 miliar dollar. Ketika dia dipaksa untuk meninggalkan Trump Shuttle, dia diharuskan untuk mengurus Trump Tower di New York City dan mengontrol 3 buah kasino di Atlantic City.

Chase Manhattan Bank yang telah meminjamkan uang kepada Trump untuk membeli West Side Yards, yang merupakan parsel Manhattan terbesarnya, terpaksa harus dijual kepada pengembang-pengembang di Asia.

Menurut anggota pembentuk Organisasi Trump, Trump tidak mengembalikan semua kepemilikan atas Real Estate. Para pemilik berjanji untuk memberikan 30 persen dari keuntungan manakala bangunan-bangunan tersebut selesai dikembangkan atau terjual. Hingga masa itu, para pemilik menginginkan apa yang telah Trump lakukan yaitu membangun kerja. Mereka kemudian memberikan model konstruksi terbaru dan dana manajemen untuk mempercepat pembangunan.


Sumber ; Wikipedia.org
Print Friendly and PDF

1 komentar: