Pageviews

Popular Post

Powered by Blogger.

Written By Marta Pebriansyah on Sunday, 20 September 2015 | 19:54




Temanku, Supandi Merupakan Motivasiku Mungkin itulah yang saya dapat katakan, sebelum kesuksesan yang saya dapatkan saya hanyalah orang yang tidak punya apa-apa. maksudnya, saya dulu bisa dipastikan orang yang tidak berguna sama sekali dan tidak tahu harus menggapai kesuksesan darimana.
Panggil saja, saya joko umur saya sekarang 28 Tahun, saya sekarang mempunyai sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Shop and Fashion. Alhamdulilah perusahaan saya terus berkembang dan akhirnya saya mempunya rumah sendiri yang cukup mewah dan beberapa mobil mewah lainnya.
Tapi sekali lagi saya tegaskan kesuksesan itu belum tercapai dan saya dulu bukanlah siapa-siapa, dan tidak lain hanya sekedar orang yang berengsek tidak tahu arah dan harus kemana.
untuk menceritakan itu semua harus dimulai dari mana yah?

***
saya dulu menimbah ilmu disalah satu SMA Jakarta selatan, aku memiliki beberapa seorang teman terdiri dari laki-laki dan wanita. Tapi aku memiliki teman yang bisa dibilang sangat akrab tapi jarang berkomunkasi tentang kehidupan satu sama lain itulah mengapa saya belum mengetahui rumah dan kehidupannya seperti apa, Ketika itu saya masih duduk dikelas XI dalam hal pelajaran memang agak sulit untukku, yah bisa dibilang IQku jongkok. 

oh, iya aku lupa? Nama temanku bernama supandi biasanya saya memanggilnya pandi ia memiliki IQ yang cukup tinggi bisa dibilang lumayan cerdas dan dia juga duduk sebangku denganku. Disekolah ia mendapat peringkat atau ranking tetapi malah sebaliknya aku mendapat peringkat terakhir.
tetapi ia tetap memberi semangat agar tidak putus asa, ia juga mengatakan” kalau bangkit dari kegagalan adalah hal yang paling luar biasa” itu kalimat yang sering muncul darinya, aku tidak percaya apa yang ia katakan karna aku dulu berpikir bahwa untuk apa bangkit..!! toh aku juga telah gatot alias gagal total dalam hal study, itu yang ada dipikiran aku waktu itu rasa-rasanya aku tidak punya lagi semangat untuk meneruskan kehidupan ini.
tetapi yang ada dibenakku waktu itu tentang kehidupan supandi ia selalu menyembunyikan kesulitan yang ia rasakan dengan senyuman tak peduli sebesar apa masalah yang ia hadapi, sebenarnya bagaimana cara dia menghadapi kesulitan dalam menjalan kehidupan ini pikirku dalam hati.
Tidak lama kemudian kami menjelang Mid semester untuk mempersiapkan itu semua, para guru memberikan pengarahan agar kami rajin belajar sehingga bisa mendapatkan nilai yang sempurna, diwaktu itu kulihat pandi tidak hadir untuk memberitahunya kalau besok Mid semester aku mengiriminya sms agar ia dapat belajar sehingga ia punya peluang untuk mendapatkan nilai yang sempurna.

***
Keesokannya, kulihat orang yang ada didepanku tengah memasuki sekolah itu pasti pandi *pikirku dalam hati ternyata benar segera kupanggil*
Pan kemana saja, kemarin kamu tidak masuk sekolah? Emangnya kamu sakit,,*Tanyaku langsung
baik-baik saja, tu liat badanku sehat dan bugar lagi*Jawabnya **sambil menunjukan badannya*
selalu sembunyikan yang ia rasakan *pikirku dalam hati
hmmz, okelah kalau begitu. Bagaimana yakin nggak, bisa dapat nilai sempurna Mid kali ini.*ujarku
belum tahu tuh, yang penting tetap optimis sajalah! by the way masuk yuk udah mau bel.*cetusnya
okay,,!!*ujarku sambil mengacungkan jempol.
Tak lama kemudian bel berbunyi itu menandakan Mid semester dimulai, Mata pelajaran Mid kali ini bahasa inidonesia mungkin mata pelajaran ini bisa dibilang cukup mudah dan lagi soal-soalnyapun tidak lah sulit. Para pengawas Ujian Mid semesterpun mulai masuk dan segera membagikan lembar jawaban dengan disertai soal ujian, waktu itu aku duduk di barisan nomor 3 kuris 3 dari belakang dan pandi duduk di depan sekali dekat pegawas ujian kulihat pandi agak sedikit tidak sehat.

beberapa menitpun berlalu, kulihat semua siswa telah mengumpulkan jawaban, tinggal aku dan pandi saja yang belum mengumpulkan lembar jawaban, setelah itu bel berbunyi tanda berakhirnya ujian. pandipun langsung mengumpulkan jawabannya dengan disusul olehku. 

joko, aku pulang duluan yah?*seru pandi ,  yah, sampai jumpa besok*balasku dari kejauhan kulihat pandi berjalan agak lesu seperti orang yang lagi sakit, akupun agak terdiam sejenak dan lekas pergi.
Setelah dirumah aku terdiam karna terbayang pandi, akupun berpikir sudah berapa lama aku berteman dengannya,,?mungkin ada sekitar  2,5 tahun,memang tidak terlalu lama tapi bagiku ia teman yang menyenangkan,, supandi, temanku yang sangat akrab yang mempunyai kelebihan didalam dirinya, ia cukup cerdas dengan senyuman manis yang dapat menyembunyikan masalah sebesar apapun.
2,5 tahun berteman dengannya tapi aku belum tahu sepenuhnya kehidupannya seperti apa*sial aku jelas tidak tahu apa-apa tentangnya *pikirku

***
Setelah Mid semester selesai, tiba waktunya untuk melihat hasil ujian, kami tidak membawa wali murid dikarnakan hanya ujian Mid semester bukan ujian kenaikan kelas, pan, gimana prediksi tentang hasilnya *tanyaku.   yap, optimistis saja? Kalau nilainya tinggi alhamdulilah?kalau jelek tetap semangat saja*balasnya.
beberapa menit kemudian wali kelas kamipun mulai masuk ke ruangan untuk mengumumkan hasil ujiannya.
ternyata nilaiku cukup memuaskan agak berubah sedikit dari 5 ke 7 tapi nggak apalah,,,pan, nilaimu berapa?**tanyaku.  alhamdulilah,  joko nilaiku bagus sekali**serunya.
Pan, kan liburan kita sudah dimulai aku main ketempatmu yah,boleh nggak**tanyaku lagi gimana, yah lain kali aja yah**balasnya.  Yah, sudah nggak  apalah**jawabku tapi aku bolehkan minta alamat rumahmu*Pintak.  nih, alamatnya, jl. Mawar melati no 49,  kalau mau main dateng aja langsung**sahut pandi.
dan setelah memberikan alamat itu pandipun lekas pergi, begitu juga denganku pergi dengan membawa seberkas kertas yang berisikan alamat temanku.
setelah diumumkan hasil ujian kamipun diberi liburan selama 2 minggu….

***
Pada waktu liburan, aku tidak pergi untuk berlibur melainkan hanya tidur-tiduran dirumah, hanya nonton televisi yang berisi berita-berita yang nggak jelas dari media entertainment…
Setelah beberapa hari berlalu aku mulai bosan dirumah yang tidak melakukan apa-apa, usut punya usut aku pun membuka kertas yang berisikan alamat pandi segera aku ambil,. lalu akupun mandi agar lebih fresh,. Setelah itu akupun bergegas kerumah pandi dengan menaiki angkot, selama diperjalanan aku terbayang dengan pandi akupun mulai penasaran seperti apa kehidupannya,,,
setelah beberapa menit kemudian akupun berhenti didepan dihalte seberang,, dan aku mulai mencari alamatnya dengan menanyai langsung orang disekitarnya,.  Mas, alamat ini dimana yah,,??*tanyaku kepada salah satu orang disana,,  oh, alamat ini yah,, disana dik?*jawabnya,, makasih yah mas*ucapku.
dan ketika aku sampai disana,,,,,

Betapa terkejutnya aku melihat supandi teman akrabku yang berprofesi sebagai pemulung didepan mataku yang sedang memilah-milah sampah,,akupun terdiam,,, melihatnya begini, itu menandakan aku tidak tahu apa-apa tentangnya selama ini**pikirku dalam hati,,,
Pandipun melihatku dengan senyumannya,, ia memanggilku, joko, lagi ngapain kamu,,??*tanyanya kepadaku. Tidak ada apa-apa kok,**ucapku.  pan, by the way ap kabar ,,,?**tanyaku langsung
Baik-baik,eh, ayo kerumah aku,,?**ajaknya.  oke,,??jawabku. aku dan pandipun menuju rumahnya dan setelah tiba di sana,, aku mulai dikejutkan kembali melihat rumahnya yang berada dikolom jembatan dengan panjang dan lebar tidak terlalu besar.
joko, inilah rumah aku,  ma’af yah,,kalau nggak besar ,,??ucapnya.  nggak, apa apa kok, aku bertemu denganmu juga aku sudah bahagia,,*jawabku. joko, mau minum apa,,?*ujarnya. nggak usah,nggak usah repot-repot,pan?*jawabku,.  Udah, aku bawain kamu minum,,yah,,??**balasnya.
pandipun pergi untuk mengambilkan air minum,, .tiba-tiba terdengar suara, orang yang sedang batuk, yang memanggil nama pandi didalam kamar, pandipun menyahutnya,segera masuk kamar,,
aku mulai penasaran, untuk melihat siapa gerangan yang ada didalam kamar.  Kulihat ada orang yang tengah sakit berat berbaring ditempat tidur,.
pan, itu ibumu yah,,?tanyaku,, iya, jok,??*sambil mata yang berkaca-kaca. Emangny ibumu kamu sakit apa,,??  Hmmzz, yuk joko kita kedalam aja,,*ajaknya sambil tersenyum seakan tak terjadi apa-apa.  Selalu saja menyembunyikan masalah yang dihadapi dengan senyuman itu*Pikirku dalam hati.
tapi inilah kelebihan dari supandi dapat menyembunyikan kesedihan yang amat besar dengan senyuman manis agar orang yang ada didekatnya tidak ikut bersedih.
beberapa orang yang aku temui dan jadi temanku, baru sekarang aku mendapatkan teman yang luar biasa sepertimu pan,, dalam sesulit apapun yang engkau hadapi masih bisa tersenyum,, layaknya tak terjadi apa-apa. *pikirku dalam hati..
Aku dan pandipun segera keruangan depan, akupun bertanya dengan pandi. Pan, ibumu sakit apa, dan kamu mulung, itu juga demi menghidupi sekaligus untuk membiayai pengobatan ibumu, yah?. Nggak papa pan, katakanlah sejujurnya,,,???*pintaku.
pandipun, tertunduk diam,,,. Dan kemudian ia menjawab ia joko, itu benar, semenjak ayahku meninggal, ibuku jatuh sakit. akupun tak tahu harus kemana dan harus gimana,makanya aku mulung, ini juga demi biaya sekolahku sekaligus membiayai pengobatan ibuku agar lekas sembuh, aku juga nggak mau putus sekolah, kamu tahu,kan aku pangen jadi apa,,,??*tegasnya,
dihadapan pandi, aku tertunduk malu karna ia bekerja keras dengan berprofesi sebagai pemulung demi biaya sekolah, dan juga untuk pengobatan ibunya,,,tak peduli sebesar apapun masalah yang ia hadapi, ia tetap penuh senyuman.. ia juga pernah bilang kalau ia pengen jadi dokter agar bisa mengobati orang yang sakit, dan akan menolong orang banyak. Aku merasa tidak berguna sama sekali.*pikirku dalam hati
selama ini aku hanya berpoyah-poyah,hura-hura kesana kemari, sekolah aku juga kurang serius, malas-malasan, dengan orang tua aku juga sering ngelawan,,.. di hadapan pandi aku merasa orang yang tidak berguna sama sekali,,,
Pandi boleh nggak, aku ngebantu kamu,,ni aku punya sedkit rejeki, untuk pengobatan ibumu,,??*ujarku.
nggak usah joko,  makasih, kamu udah jadi sahabat aku aja, aku udah bersyukur,, makasih banyak ,joko,??**balasnya.  joko, tau nggak bahwa manusia diciptakan untuk menghadapi tantangan yang ada didepan mata kita, dan apabila kita berhasil melewati itu semua, kita bakalan jadi makhluk yang berkualitas dan berdedikasi tinggi. joko, kita lomba aja siapa lebih dulu sukses,,,gimana??.*tambahnya,
Pan, tau nggak, kamu adalah orang yang paling luar biasa yang pernah aku temui hingga saat ini, sahabat yang penuh dengan semangat untuk melawan dunia, selama ini aku baru sadar bahwa ketika kita belum mendapatkan pelajaran yang berharga dalam hidup, kita masih makhluk yang naïf, yang tak tahu harus kemana dan jadi seperti apa. Kamu tahu nggak, selama ini aku ingin jadi orang seperti kamu,,. Yang pandai mengecoh orang dengan senyuman manis seakan-akan tak pernah menghadapi masalah yang sulit supandi kau temanku, kau juga motivasiku,, terima kasih atas motivasinya selama ini **ujarku,,
 ****

dan setelah aku mengetahui seperti apa temanku dan bagaimana kehidupannya, aku mendapatkan pelajaran yang berharga darinya, akupun mulai tahu jati diriku dan kemana aku harus melangkah untuk mengawali kesuksesan.
***
Setelah itu kamipun lulus dengan nilai yang cukup memuaskan, aku pergi ke luar kota untuk bekerja serta melanjutkan next study to university,,, dan temanku, sekaligus motivasiku untuk tetap maju meraungi dunia ini, berhasil mengumpulkan biaya untuk ibunya agar bisa berobat dan ia juga sama denganku, bekerja sambil next study to university,,

***9 tahun kemudian***

Diluar kota aku berhasil mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang shop and fashion semakin lama, perusahaan yang aku jalani berkembang dan makin maju sehingga, akupun dapat membeli sebuah rumah dan mobil mewah,, kini impianku jadi pengusaha sukses tercapai..
Oh, iya,,,,?? Aku belum menceritakan temanku juga,,
Begitupun dengan supandi temanku, ia sekarang jadi dokter sepesialis penyakit kanker. Dan ia juga behasil mendirikan rumah sakit sendiri, dan aku dengar ibunya telah sehat kembali.
Tidak kusangka aku bisa sesukses ini, sebelumnya aku hanya orang bodoh yang tak tahu harus melangkah dari mana, tapi ketika aku bertemu supandi temanku yang sangat aku kagumi dan sekaligus motivasi yang menyemangatiku setiap saat.  aku merasa bahwa hidup dapat berubah, kadang diatas kadang dibawah. Hal ini tak pernah aku bayangkan sebelumnya.
terima kasih my friend. You are motivation in my life.
 tapi aku jadi nggak sabar untuk bertemu dengan teman lamaku, Supandi…

Dari karangan diatas tentu anda pasti tahu, pelajaran apa yang bisa dipetik dan dijadikan tauladan hidup kita.
Sekian dan terima kasih
Print Friendly and PDF

0 komentar:

Post a Comment